CAHAYAPOKER.COM AGEN JUDI POKER DAN DOMINO UANG ASLI ONLINE TERPERCAYA INDONESIA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) membantah koordinasi di Kabinet Kerja lemah sehingga berdampak pada kinerja perekonomian. Sebaliknya, JK menyebut bahwa konsolidasi antar kementerian dalam kabinet kerja berjalan dengan baik. Terbukti, dengan kerap dilakukannya rapat kabinet.
"Semua konsolidasi dalam artian apa itu kan selalu ada rapat kabinet, itu kan konsolidasi juga. Sudah jalan," tegas JK yang ditemui di kantor Wapres, Jakarta, Senin (27/4).
Seperti diketahui, berdasarkan polling yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI) tentang perombakan atau reshuffle kabinet melalui situs www.uneg2politik.com, dihasilkan bahwa kinerja tiga menteri dari 11 menteri bidang perekonomian dinilai buruk.
Juru bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio mengungkapkan, tiga menteri yang memiliki kinerja buruk tersebut adalah Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husein.
"Terkait menteri-menteri khusus perekonomian, dibuat FGD (Focus Group ) khusus 11 menteri perekonomian. 3 menteri bekerja di bawah standar, yaitu Mentan Amran Sulaiman, Menko bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian, Saleh Husein," kata Hendri dalam acara diskusi di daerah Cikini, Jakarta, Rabu (22/4).
Disebutkan, koordinasi di bidang ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh Sofyan Djalil selaku Menko bidang Perekonomian tidak berjalan baik. Akibatnya, kerap terjadi tidak singkronnya koordinasi di tim ekonomi.
Contohnya, perbedaan pernyataan antara Mentan, Menteri Perdagangan (Mendag) dan Menko Perekonomian perihal melambungnya harga beras. Sehingga, menunjukkan koordinasi yang buruk tim ekonomi.
No comments:
Post a Comment