Susu mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan seorang anak. Bayi sejak lahir hingga usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi ASI. Kamu wajib memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan untuk si kecil. Setelah itu, kamu bisa memberikan susu tambahan bagi anak untuk menyempurnakan gizi yang dibutuhkannya.
Meski bayi sudah mengenal makanan padat pertamanya, Dr. Fiastuti Witjaksono MS, SpGK tetap menganjurkan para ibu untuk memberikan susu. Mengapa? "Susu dibutuhkan tidak hanya saat bayi tetapi dari anak hingga usia dewasa, bahkan saat kita bertambah tua, sebaiknya tetap mengonsumsi susu. Karena susu akan melengkapi dan menyempurnakan gizi yang dibutuhkan, " katanya.
Manfaat Susu
Untuk bayi yang baru lahir, pemberian ASI dapat mendukung pembentukan serta perkembangan otak dan fisik anak. Nah, untuk anak yang hanya minum ASI hingga usia enam bulan, sebaiknya setelah itu tetap diberikan susu anak. Agar pertumbuhan tulang anak optimal dan memiliki tulang kuat dan sehat.
Sedangkan untuk anak-anak dan remaja, susu selain untuk pertumbuhan juga untuk mengganti sel-sel yang rusak. Untuk orang dewasa hingga lanjut usia susu dapat menjaga kepadatan tulang. "Susu adalah sumber kalsium yang baik. Karena itu jangan sampai tidak mengonsumsi susu bahkan untuk bayi yang sudah lulus ASI ekslusif. Bahkan untuk ibu hamil dan ibu usia 30an sangat disarankan untuk tetap mengonsumsi susu untuk mencegah osteoporosis," papar Dr. Fiastuti, SpGK saat dijumpai dalam acara Susu UHT: Beragam Manfaat & Pilihan.
Keunggulan Susu
Susu merupakan sumber protein tinggi yang sangat diperlukan tubuh. Tidak hanya itu kandungan asam amino esensial yang bermanfaat untuk pembentukan protein dalam tubuh juga dapat diperoleh dengan rutin mengonsumsi susu.
Memiliki kebiasana positif minum susu ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena susu mengandung asam lemak esensial. Susu juga kaya akan kandungan kalsium, fosfor, magnesium yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Susu juga kaya vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin B1, B2, B6, B12, Vit C dan tentu saja asam folat. Karena itulah, Dr. Fiastuti, SpGK menganjurkan untuk anak usia lebih dari 2 tahun perlu mendapatkan tambahan 3-4 gelas susu disamping makanan utamanya.
Mitos Susu Membuat Gemuk
Namun sayang menurut Dr. Fiastuti, SpGK tingkat kesadaran para ibu untuk tetap memberikan susu kepada anaknya dan memiliki kebiasaan untuk rutin minum susu setiap hari di Indonesia masih tergolong kecil. "Prosentase konsumsi susu di Indonesia berdasarkan riset dari Tetra Park tahun 2013, negara kita hanya 13,47 liter/kapita/tahun dibandingkan Vietnam sebesar 20,07 liter/kapita/tahun untuk konsumsi susu, "katanya.
Hal ini banyak dipicu oleh mitos yang mengatakan susu bisa membuat anak gemuk dan susu hanya tambahan yang tidak wajib dikonsumsi anak. Padahal faktanya kandungan kalori dalam susu hanya 60 kalori dalam 100 gram. Kandungan ini lebih rendah lagi dari produk susu rendah lemak. "Kebutuhan susu rata-rata 1500-2000 kalori per hari. Jadi tidak benar juka asupan kalori dari susu bisa membuat anak gemuk," urai Dr. Fiastuti, SpGK.
No comments:
Post a Comment