Thursday, 23 April 2015
Jokowi Minta China, Jepang berjanji Proyek Train Bullet
Di sela-sela ke-60 Konferensi Asia Afrika, Presiden Joko "Jokowi" Widodo membahas pelaksanaan perjanjian kereta peluru dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Kami mengejar [pelaksanaan perjanjian] tahun ini atau tahun depan, baik dengan China atau Jepang," kata Jokowi saat mengunjungi media center ACC pada Rabu, April 22, 2015 di Jakarta Convention Center (JCC).
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan memikirkan studi kelayakan yang dilakukan oleh China dan Jepang sebelum memutuskan yang akan ditunjuk untuk proyek tersebut.
"Kami akan menilai mana [investor] akan memberikan manfaat lebih, dalam hal biaya dan teknologi," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, penandatanganan MoU pada kereta peluru Jakarta-Bandung hari ini akan dimulai oleh perusahaan milik negara Indonesia dan Cina sebelum mendirikan perusahaan patungan untuk proyek tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan kerangka akan berfungsi sebagai landasan studi kelayakan China yang dinilai struktur keuangan proyek. Sebagai pilihan untuk membiayai proyek tersebut, China akan menyiapkan dana melalui China Development Bank.
"Mereka [investor China] berharap untuk berinvestasi [dalam proyek]"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment