Ads (728x90)

Tuesday 28 April 2015

CahayaPoker-Ahok Rencana untuk Legalize Prostitusi di Jakarta, mengatakan Resmi


CAHAYAPOKER.COM AGEN JUDI POKER DAN DOMINO UANG ASLI ONLINE TERPERCAYA INDONESIA - Pemerintah Jakarta sedang mengkaji rencana untuk melegalkan pelacuran. "Ada ide dari Pak Gubernur sendiri yang satu menara apartemen bisa disahkan dalam hal ini jika memungkinkan," kata Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Senin 27 April.

Menurut Saefullah, lokasi belum ditentukan. Rencananya akan memerlukan respon masyarakat pada umumnya. Pemerintah saat ini sedang merekam dan mendisiplinkan apartemen dan warga datar.

Selain berencana untuk melegalkan tempat khusus, pemerintah juga akan memberikan sertifikat khusus untuk pelacur. "Sebuah sertifikat mirip dengan yang di Filipina. Jadi kalau itu profesinya, dia akan memiliki sendiri sertifikat, "kata Saefullah.

Saefullah mengatakan bahwa pemerintah Jakarta melihat prostitusi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Jakarta. "Sehingga sampah tidak akan tersebar, adalah penting untuk menyediakan tempat khusus untuk kegiatan prostitusi dan transaksi," katanya.

Saefullah mengaku bahwa rencana tersebut akan paling pasti akan mendapatkan pro dan kontra. Pelacuran bukanlah sesuatu yang baru di Jakarta. Kembali di tahun 70-an dan 90-an, Jakarta memiliki sebuah rumah bordil di Kramat Tunggak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin. Bordil menjadi senyawa prostitusi terbesar di Asia tenggara. Pada saat itu, para pelacur lebih dari 2.000 orang di bawah kendali setidaknya 258 mucikari.

Kramat Tunggak bordil menjadi sumber hidup bagi lebih dari 700 pembantu, 800 PKL, dan 155 ojek. Belum lagi pemilik warung yang tersebar melalui area. Bordil terus mengembangkan menjadi 12 hektar. Namun, pada tahun 1999, tempat itu ditutup oleh Gubernur Sutiyoso untuk membangun Islamic Center Jakarta.

No comments:

Post a Comment