Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah praktisi pertambangan di Istana Negara pada hari Rabu, 15 April Beberapa topik yang dibahas adalah masalah penambang terus bertemu di sektor ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, yang juga dalam pertemuan itu, kata perwakilan dari 20 perusahaan tambang - tidak termasuk Freeport dan Newmont - meratapi pada beberapa rintangan industri yang sebagian besar terkait dengan pajak, lahan tumpang tindih dan perizinan.
Pemerintah dan penambang sepakat untuk mencari solusi bersama-sama. Para penambang dijadwalkan bertemu dengan sejumlah kementerian teknis termasuk Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan dan Departemen Keuangan.
Meskipun keluhan mereka tentang menghambat bisnis, para penambang sepakat untuk meningkatkan nilai komoditas tambang dengan membangun smelter. Ini, kata Menteri Koordinator Kelautan Indroyono Soesilo, harus dihargai.
Mulawarman, Dirut PT Bukit Asam (Persero) Tbk, kata Presiden berjanji untuk menemukan solusi keluhan penambang 'dan meminta mereka untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor.
Para penambang, Mulawarman mengatakan, juga meminta insentif seperti tax holiday.
No comments:
Post a Comment