Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, telah meminta wanita di negara itu untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam masyarakat-di antara mereka untuk menjadi pemimpin di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jika ada seorang wanita yang menjadi pemimpin KPK, dampaknya akan sangat besar di republik ini," katanya saat menghadiri peringatan Hari Kartini di halaman depan markas KPK pada Selasa 21 April, 2015.
Puan mengatakan keterlibatan perempuan dalam organisasi bangsa telah menunjukkan kemajuan yang menyenangkan, seperti terlihat pada adanya delapan menteri perempuan dalam Kabinet Kerja-dua kali lipat angka di kabinet presiden Yudhoyono.
Puan mengatakan jumlah pejabat perempuan di lembaga-lembaga negara juga meningkat, akuntansi untuk 48 persen dari total PNS di negeri ini. "Enam belas persen dari mereka bahkan menempati posisi eselon I," kata Puan.
Dengan demikian, Puan meminta perempuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka dan tidak takut untuk terlibat dalam kegiatan organisasi.
Secara terpisah, Ketua KPK Taufiqurrachman Ruki menyuarakan panggilan yang sama. "Saya menantang perempuan untuk melamar untuk menjadi seorang pemimpin KPK," katanya, sambil mengingatkan masyarakat restrukturisasi kepemimpinan direncanakan pada tubuh anti-korupsi pada akhir Desember
No comments:
Post a Comment