Ads (728x90)

Saturday 2 May 2015

CahayaPoker-ICW: Jokowi Harus Ambil Tindakan Firm pada pembangkangan Polisi


CAHAYAPOKER.COM AGEN JUDI POKER DAN DOMINO UANG ASLI ONLINE TERPERCAYA INDONESIA - Emerson Yuntho, kepala divisi hukum di Indonesia Corruption Watch, mengatakan penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi penyidik ​​Novel Baswedan adalah bentuk pembangkangan terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Emerson meramalkan bahwa pembangkangan semacam itu akan terulang kembali jika presiden tidak mengambil tindakan tegas atas kriminalisasi KPK.

"Jokowi memegang kunci. Dia harus bersikap tegas. Jika tidak, pembangkangan akan terulang, "kata Emerson pada Jumat, 1 Mei, 2015.

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan Polri untuk tidak menangkap Novel, tapi Jend Badrodin Haiti tampaknya mengabaikan perintah dengan memegang Novel di kantor pusat Brimob di Depok pada Jumat, 1 Mei, 2015 dan menggelar rekonstruksi kasus.

"Saya telah memerintahkan Kapolri untuk tidak menangkap [Novel] dan melakukan proses hukum yang transparan dan adil," kata Jokowi.

Emerson mengatakan bahwa pembangkangan polisi terhadap presiden bukan pertama kalinya sejak Jokowi telah memerintahkan polisi untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK Abraham Samad dan wakilnya Bambang Widjojanto. Polisi, Emerson menambahkan, diduga ditargetkan penyidik ​​KPK lain yang ditangani Komisaris. Kasus korupsi Jenderal Budi Gunawan.

ICW berpendapat bahwa penangkapan Novel adalah bentuk kriminalisasi sejak Novel ditugaskan untuk mengekspos sejumlah kasus besar, seperti yang melibatkan lisensi simulator pengemudi, Nazarudin dan politisi PDI-P Adriansyah.

No comments:

Post a Comment